“ Pentas
Hidup “
Ku baringkan
raga ini di peraduan
Mencoba
untuk menghentikan hidup walau sejenak
Dari
segala cerita dan kisah-kisah dari pelakon kehidupan
Yang
selalunya meratap dan terus meratapi kehidupannya
Hahhhh,
Sungguh
dunia ini bagaikan penjara kehidupan
Dimana kesedihan
dan kebahagian menjadi bilik
Ego menjadi
tokoh antagonis dari semua kisah yang akan dilakoni
Mengadu
domba perasaan dan logika
Serta
menggoyahkan tembok keimanan
Mengapa.....????
Apa
memang beginikah kehidupan ?
Setiap
insan saling berlomba-lomba dalam sayembara hidup
Rela
melukai hati yang sebenarnya harus dilindungi
Hanya
demi sebuah mahkota kejayaan yang sesaat
Kala
duka menyelimuti, kisah berubah menjadi kelam
Tetesan
air mata, penyesalan dan raga yang tak berdaya
Menjadi
saksi bisu dari kesedihan seorang insan
Kala
bahagia menghapus kisah kelam itu
Membirikan
secerca harapan untuk kembali berjuang
Menjalani
kisah dan sandiwara kehidupan dunia
Kesedihan,
Kebahagiaan,
Hanya
itu, hanya itulah yang akan didapatkan
Dari
semua apa yang hendak digapai
Hanya
kesabaran dan kebesaran hati seorang insan
Yang
dapat melewati kisah dukanya dan membuatnya bertahan
Bangkit
dari puing-puing kehancuran, menghapus hujan di mata indahnya
Dan
melukis kembali keelokan senyuman bahagia dari wajahnya
Akkkkkkhhhhhhh....
Astagfirullah....
Tersentak
raga ini seketika, kala mata takut untuk tertutup
Irama
nafas dan detak jantung menjadi tak beraturan
Kala terlintas
angan akan kisah setelah kehidupan
Yang
mungkin dipenuhi oleh derita atau kenikmatan
Oh
Tuhan,
Di pentas
hidup yang Engkau sutradai ini
Aku masih
ingin melalui semua kisahku.
salut
BalasHapus