” Tragedi Cinta “

Kau datang tanpa pemberitaan

Menjanjikan sejuta keindahan dalam aura kehadiranmu

Anganku pun sekejap terbang melintasi dunia fana

Bersama harapan dan sejuta cita-cita

Waktu, hari, bulan dan tahun pun tak terasa telah terlampaui

berjuta halaman akan kenangan pun kian tercetak

serasa kesedihanpun tak berani menampakkan dirinya

yang mungkin gugup melihat senyum kebahagiaan

Kata demi kata yang tercecer dari orang aku abaikan

Ku tutup mata dan telinga ini akan semua itu

Agama dan ilmu pun tak ku pedulikan

Karena aku yakin akan semua yang terucap olehmu

Tapi,

Seketika raga ini terasa tak berdaya lagi

Lidah pun terasa berat untuk bertutur kata

Tetes demi tetes air mata pun terjatuh tanpa tersadari

Bak terjepit oleh tangan bumi

Sungguh tak pernah diri ini menyangka

Kau pergi tinggalkan ku bagaikan angin

Membawa semua yang telah terukir di benakku

Dan meninggalkan jejak yang mungkin tak dapat terhapuskan

Bahkan oleh penghapus lara yang ada di sekitarku

Tidak,

Aku harus terbang kembali bagai seekor elang

Yang takkan terus tenggelam dalam lautan sedihku

Dimana diatasnya banyak kapal kebahagiaan yang dapat menolongku

Sahabat, saudara dan mungkin keluarga

Merekalah kapal kebahagiaan yang dapat mengarungi lautan sedihku

Mungkin butuh banyak halaman yang harus dicetak

Agar aku bisa melukis kembali pelangi kenangan indah

Melangkah dengan wajah yang tak bertopeng lagi

Tanpa harus takut mengenalimu lagi

Cukup sudah aku mengenalimu

Yang kebanyakan orang bilang bahwa kamu itu buta

Tapi sebenarnya kamu dapat melihat dan merasakan

Namun logika yang tertutup perasaanlah penyebanya

Terima kasih akan semua hal yang telah kamu berikan

Biarkan aku menjadikannya sebagai tangga

Untuk menggapai kebahagiaan yang sejati dan abadi.